jika aku, anak lelakimu, hingga kini tak jua pulang
bukan artinya tak lagi berbakti padamu kini ibu
rumahmu yang berdiri kini, tak membuat merasa pulang
memang gempa yang datang, kini tak tinggalkan tanda
namun sebuah rumah bagiku bukan sebatas benda mati
ratanya rumah dengan tanah, bukan sekedar hancurnya bangunan
namun, ada sejarah dan kisah terajut panjang mendadak musnah
dan kini, tempatku merasa pulang telah lenyap sudah
meski segala yang hancur telah pulih sudah
Kasongan, 9 Maret 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar